Senin, 22 Agustus 2011

Kenari Pintar Menirukan Suara

Tidak ada yang pasti dalam hidup ini,begitu halnya dengan perjalanan kenari. Proses persilangan yang menghasilkan jenis kenari baru kiranya belum menjadi satu-satunya jawaban untuk memperoleh predikat burung bagus jika tanpa memiliki suara prima. Sebagai burung kontes, kemampuan suara merupakan modal utama bagi kenari untuk bisa menyanyikan lagu - lagu yang merdu.
Tampaknya dengan modal suara saja belum cukup, masih dibutuhkan kecerdasan dengan menirukan suara burung lain sebagai andalan sehingga bisa menarik perhatian juri untuk memberi nilai lebih atas penampilannya. Oleh karenanya dalam mengarahkan kenari sebagai jawara maka kenari mania perlu memahami unsur - unsur pendukung kemenangan.
Ketika kenari bernyanyi merupakan bentuk komuikasi dalam menyatakan hak atas teritorial maupun dijadikan pemikat pada lawan jenis. Dengan lontaran suaranya kenari menandai dan mengidentifikasi kepada hewan lainnya bahwa daerah ini milikinya dan kicauannya dipakai untuk menarik dan manaklukan betina.
Menurut pengamat burung bernama kian sing, bentuk nyanyian burung tergantung dari apa yang terjadi pada hormon jantan yaitu testoteron.
Hal ini dibuktikan dibeberapa daerah di otak yang mengendalikan nyanyian, terutama dipusat ketinggian vokal ( High Vocal Center-HVC), yang ukurannya akan membesar atau mengecil tergantung pada kadar testoteron di darah. Informasi nyanyian dikirim dari HVC ke Robust Nucleus di Archistriatum dan dari sini ke Hypoglossal Nuclei mempengaruhi otot pada pita suara, organ yang melontarkan suara.

Beragam variasi
saat paru-paru menyimpan udara yang dikeluarkan melalui pita suara dekat batang tenggorokan mengakibatkan getaran pada membran organ. Pada burung, organ yang bergetar ini disebut membran tympaniforms.
Ketika memproses suara yang berperan penting adalah otot sternum-tracheal yakni sekelompok otot kecil yang dapat memanjang dan berkontraksi dengan pita suara sehingga mampu membuat bermacam frekuensi atau nada suara.
Semua mengetahui bahwa nyanyian kenari merupakan sesuatu yang benar - benar komplek dan seluruh organ memegang peran penting dalam proses produksi suara. Beberapa penelitian mencatat adanya dua tipe artikulasi suara pada kenari : suara tekak (irama lagunya kontinyu)dan lidah. Hal ini menjawab mengapa kenari dapat menyajikan beragam variasi.
Berbicara tentang kualitas suara kenari kiranya bertumpu pada nada, intensitas dan timbre. Ketiga unsur itulah yang menjadikan kenari mampu menyajikan nyanyian terbaiknya.

  1. Nada merupakan kualitas suara yang membuat kita dapat membedakan antara bass dan treble serta mengandung sejumlah getaran dalam suatu hitungan waktu. Frekuensi yang lebih tinggi menghasilkan suara yang tajam. Bagaimanapun telinga manusia tidak dapat mendengar suara yang frekuensinya antara 20 sampai 20.000 getaran per detik, atau dalam kata lain hanya 12 oktaf
  2. Intensitas atau penekanan adalah kualitas sura yang membuat kita dapat membedakan suara kuat dan lemah, tergantung amplitudo suara.
  3. Sehubungan dengan timbre, kita dapat meyakinkan seberapa kualitas suara yang membuat kita dapat membedakan suara yang dihasilkan oleh beberapa instrumen. Dalam kata lain, timbre adalah kualitas suara yang  membuat kita dapat membedakan nada yang sama tetapi memakai instrumen yang berlainan.