Senin, 22 Agustus 2011

Belajar meracik Pakan Kenari


Bandung (KM) - Beberapa rekan mungkin sudah mulai banyak yg memlihara kenari, sebagai burung peliharaan yang lucu dan menarik. Sudah pasti kita ingin memberikan yang terbaik juga sebagai pakan burung kenari peliharaan kita. 

Berikut saya coba memberikan sedikit ilustrasi mengenai komposisi pakan yang saya lakukan untuk kebutuhan pemeliharan rutin, ternak, maupun untuk kenari import.. 

Sebenarnya tidak ada komposisi yang baku mengenai campuran biji-bijian apa saja yang harus disajikan untuk kebutukan pakan utama kenari. Bahkan hampir setiap peternak atau pun pemelihara burung kenari (dalam jumlah yang cukup banyak) biasanya mempunyai MENU racikan pakan tersendiri yang diyakini menjadi komposisi pakan terbaik.Disini saya coba membagikan komposisi biji-bijian pakan kenari yang biasa saya gunakan, tentu saja komposisi ini bukan merupakan komposisi yang terbaik, tapi berdasarkan pengalaman saya selama ini dalam memelihara burung kenari, komposisi pakan seperti ini dirasakan cukup cocok untuk kenari yang saya pelihara.

Hanya saja timbul kendala kualitas pakan di pasar burung seringkali kurang baik. Oleh sebab itu saya mencoba meningkatkan kwalitas pakan lokal yang ditemui di pasaran, apalagi untuk campuran pakan kenari Import.

Adapun proses yang saya lakukan untuk biji-bijian lokal adalah sebagai berikut :
1.      Biji-bijian yang dibeli di pasar harus ditapi terlebih dahulu, tujuannya memisahkan biji dari kotoran (batu atau kulit biji).
2.     Cuci biji-bijian dengan cara merendam dalam air, buang bijian yang mengapung di permukaan air, bilas sebanyak 3 kali, jangan di aduk terlalu kuat karena kulit biji bisa terlepas.
3.     Tiriskan biji-bijian yang telah dicuci bersih, untuk 1 kg biji dicampur dengan 1 sendok madu murni, dengan 7 butir minyak ikan (minyak ikan yang banyak diperoleh di pasar burung maupun apotik)
4.     Jemur di tempat yang bersih sampai benar-benar kering.
5.     Setelah dijemur sampai kering dapat dibantu dipanaskan dengan menggunakan pengering rambut (hair dryer) untuk lebih memastikan bahwa pakan benar-benar sudah kering (dilakukan dihari yang sama jangan sampai melewati malam hari, khawatir biji berjamur)
6.     Pakan siap dicampur sesuai dengan komposisi yang kita inginkan.


Kenari Import sebaiknya diberikan pakan dari import juga, dengan tujuan agar kenari import dapat hidup dan berkembang biak dengan maksimal. Tetapi agar kenari tersebut tidak terlalu tergantung dengan pakan import yang kadang-kadang sulit didapat, kenari import harus dibiasakan sedikit demi sedikit untuk makan makanan bijian lokal. Sehingga diharapkan semakin lama semakin terbiasa dengan makanan lokal di Indonesia.

Adapun komposisi biji-bijian yang dapat digunakan untuk pakan kenari import adalah :


Kenari Pintar Menirukan Suara

Tidak ada yang pasti dalam hidup ini,begitu halnya dengan perjalanan kenari. Proses persilangan yang menghasilkan jenis kenari baru kiranya belum menjadi satu-satunya jawaban untuk memperoleh predikat burung bagus jika tanpa memiliki suara prima. Sebagai burung kontes, kemampuan suara merupakan modal utama bagi kenari untuk bisa menyanyikan lagu - lagu yang merdu.
Tampaknya dengan modal suara saja belum cukup, masih dibutuhkan kecerdasan dengan menirukan suara burung lain sebagai andalan sehingga bisa menarik perhatian juri untuk memberi nilai lebih atas penampilannya. Oleh karenanya dalam mengarahkan kenari sebagai jawara maka kenari mania perlu memahami unsur - unsur pendukung kemenangan.
Ketika kenari bernyanyi merupakan bentuk komuikasi dalam menyatakan hak atas teritorial maupun dijadikan pemikat pada lawan jenis. Dengan lontaran suaranya kenari menandai dan mengidentifikasi kepada hewan lainnya bahwa daerah ini milikinya dan kicauannya dipakai untuk menarik dan manaklukan betina.
Menurut pengamat burung bernama kian sing, bentuk nyanyian burung tergantung dari apa yang terjadi pada hormon jantan yaitu testoteron.
Hal ini dibuktikan dibeberapa daerah di otak yang mengendalikan nyanyian, terutama dipusat ketinggian vokal ( High Vocal Center-HVC), yang ukurannya akan membesar atau mengecil tergantung pada kadar testoteron di darah. Informasi nyanyian dikirim dari HVC ke Robust Nucleus di Archistriatum dan dari sini ke Hypoglossal Nuclei mempengaruhi otot pada pita suara, organ yang melontarkan suara.

Beragam variasi
saat paru-paru menyimpan udara yang dikeluarkan melalui pita suara dekat batang tenggorokan mengakibatkan getaran pada membran organ. Pada burung, organ yang bergetar ini disebut membran tympaniforms.
Ketika memproses suara yang berperan penting adalah otot sternum-tracheal yakni sekelompok otot kecil yang dapat memanjang dan berkontraksi dengan pita suara sehingga mampu membuat bermacam frekuensi atau nada suara.
Semua mengetahui bahwa nyanyian kenari merupakan sesuatu yang benar - benar komplek dan seluruh organ memegang peran penting dalam proses produksi suara. Beberapa penelitian mencatat adanya dua tipe artikulasi suara pada kenari : suara tekak (irama lagunya kontinyu)dan lidah. Hal ini menjawab mengapa kenari dapat menyajikan beragam variasi.
Berbicara tentang kualitas suara kenari kiranya bertumpu pada nada, intensitas dan timbre. Ketiga unsur itulah yang menjadikan kenari mampu menyajikan nyanyian terbaiknya.

  1. Nada merupakan kualitas suara yang membuat kita dapat membedakan antara bass dan treble serta mengandung sejumlah getaran dalam suatu hitungan waktu. Frekuensi yang lebih tinggi menghasilkan suara yang tajam. Bagaimanapun telinga manusia tidak dapat mendengar suara yang frekuensinya antara 20 sampai 20.000 getaran per detik, atau dalam kata lain hanya 12 oktaf
  2. Intensitas atau penekanan adalah kualitas sura yang membuat kita dapat membedakan suara kuat dan lemah, tergantung amplitudo suara.
  3. Sehubungan dengan timbre, kita dapat meyakinkan seberapa kualitas suara yang membuat kita dapat membedakan suara yang dihasilkan oleh beberapa instrumen. Dalam kata lain, timbre adalah kualitas suara yang  membuat kita dapat membedakan nada yang sama tetapi memakai instrumen yang berlainan.

Minggu, 21 Agustus 2011

Faedah vitamin untuk Burung



Mampukah kita menangkap bahasa burung? Apakah kita paham, bahwa burung yang tampak tenang dalam sangkar ternyata stres?bagaimana solusinya? Beragam pertanyaan itu kerap mengitari pecinta burung.
Kebutuhan vitamin yang mengandung pertumbuhan untuk burung sering dianifkan oleh penghobi maupun perawat burung. Banyak diantara mereka yang menganggap pemberian vitamin bisa membuat ketergantungan.
Malah ada yang menganggap vitamin identik dengan doping jika pemahaman terhadap vitamin untuk diri sendiri sedemikian rupa apalagi untuk burung, jadi selayaknya pemberian vitamin itu jangan sampai menunggu sakit.
Ketika seseorang berniat memelihara burung, dalam benaknya terdapai berbagai harapan,semoga penampilan burungnya menjadi hiburan yang menyenangkan. Pita suara mampu mengolah irama yang mendayu – dayu dengan volume bergetar. Bulunya yang menjadi baju kebesarannya bisa terawat baik dan jika tampil lomba bisa tampil sebagi pemenang.
1.       Vitamin A
Dibutuhkan untuk
ü  Pertumbuhan daging dan tulang dan produksi telur
ü  Memelihara, mengganti, memperbaiki jaringan epitheel
Kekurangan vitamin A :
·         Pertumbuhan merosot dengan cepat
·         Lesu,lemah,lemas,jalan sempoyongan
·         Pucat, kurus, dada tak berdaging dan kering
·         Selaput mata menjadi keruh, berselaput tanduk (katarak)
·         Luka – luka pada selaput lendir
·         Luka – luka pada kulit
·         Keluar cairan pada lubang hidung
·         Produksi telur merosot, daya tetas rendah, embrio banyak yang mati sebelum telur menetas
2.       Vitamin B1 (Thiamin, Aneurin )
Dibutuhkan untuk :
ü  Memacu pertumbuhan
ü  Menambah nafsu makan
ü  Mencegah penyakit beri –beri
ü  Memelihara otot dan syaraf
Kekurangan vitamin B1
·         Peradangan selaput syraf pada kaki, sayap dan tubuh
·         Kaki lemah, sukar melangkah, lumpuh dengan posisi kepala tertarik ke belakang baik sedang berdiri, jatuh, terduduk maupun terbaring
·         Nafsu makan kurang, berat badan merosot
·         Bulu berkerut, kadangkala jenggernya berwarna biru
·         penyakit beri –beri
·         Perlemakan dalam hati

3.       Vitamin B2 (riboflavin)
Dibutuhkan untuk
ü  Pertumbuhan, pemeliharaan tubuh
ü  Membantu proses pertukaran hydrat arang dan protein
ü  Memperbaiki produksi telur, daya tetas telur dan pertumbuhan embrio
Kekurangan Vitamin B2
·         Kelumpuhan jari – jari melengkung kedalam, berjalan dengan lutut, kaki mengecil, ulit kaki mengering/kasar
·         Daya tetas rendah sekali / tidak menetas
·         Lemah, kurus, mencret
·         Gangguan syaraf dan otot pada sayap dan kaki
·         Anak burung tumbuh lambat, lemah, kurus,kerdil,busung
·         Produksi telur merosot
·         Perlemakan dalam hati

4.       Vitamin B6 (Pyridoxine)
Dibutuhkan untuk :
ü  Menambah nafsu makan
ü  Membantu proses pertukaran asam amino
Kekurangan vitamin B6
·         Kerdil, pertumbuhan terlambat
·         Kejang – kejang, terlihat lelah, gelisah, kepala diletakkan di bawah, sayap terkulai
·         Produksi telur merosot dan daya tetas telur rendah
·         Nafsu makan sangat berkurang
·         Anemia, sel darah mengecil dan pucat
·         Konversi makanan terganggu

5.       Vitamin B 12 ( Cynacobalamin )
Dibutuhkan untuk
ü  Merangsang pertumbuhan
ü  Menaikan daya tetas
ü  Pembentukan sel darah merah
Catatan :
Kebutuhan akan vitamin B 12 tidak tercukupi hanya dari hasil sintesa bakteri dalam saluran pencernaan saja maka burung harus disuplai vitamin B 12 melalui ransum yang di berikan.
Kekurangan vitamin B 12
·         Daya tetas rendah, banyak kematian embrio sebelum menetas, pertumbuhan embrio tidak normal, pendarahan embrio.
·         Efisiensi penggunaan ransum jelek/boros
·         Pertumbuhan piyik terlambat
·         Anemia, lesu,lemah, nafsu makan menurun
·         Kerusakan syaraf
·         Perlemakan pada hati , jantung, ginjal
·         Gangguan syaraf dan sendi, banyak yang letaknya meleset dan terjadi pembengkakan
·         Pertumbuhan bulu jelek
·         Angka kematian piyik tinggi
6.       Vitamin D
Berguna untuk
ü  Metabolisme/mengatur keseimbangan Ca, dan P dalam proses pembentukan, pertumbuhan, pemeliharaan tulang dan kulit telur
ü  Vitamin D2 bermanfaat bagi binatang menyusui dan hampir tidak dapat digunakan untuk burung / unggas..
ü  Vitamin D3 mudah diserap dan dapat langsung digunakan oleh burung / unggas
Kekurangan vitamin D :
·         Jalan pincang, malas bergerak, langkah kaku, lumpuh
·         Pertumbuhan terganggu, sendi – sendi bengkak, tulang benjol-benjol, paruh lunak
·         Bulu mengkerut, warna bulu yang hitam menjadi pucat
·         Kulit telur tipis, produksi telur merosot, telur kecil – kecil, daya tetas rendah
·         Telur mudah pecah dan busuk
7.       Vitamin E
Dibutuhkan untuk :
ü  Gangguan syaraf otak
ü  Penimbunan cairan bening di bawah kulit, mati mendadak
ü  Gangguan otot
ü  Gangguan alat – alat reproduksi
ü  Produksi telur merosot
8.       Vitamin K
Dibutuhkan untuk :
ü  Pembekuan darah
Kekurangan vitamin K
·         Pendarahan dibawah kulit, dalam otot, rongga perut, usus dst
·         Pembekuan darah lambat, bila luka darah sukar membeku

9.       Asam Panthothenate
Dibutuhkan untuk :
ü  Mencegah gejala perosis, dermatitis (radang kulit ), bulu kasar dan patah- patah, pertumbuhan jelek, mengurangi angka kematian pada piyik dan burung muda.

Gejala akibat kekurangan Asam Panthothenate:
·         Keropeng / luka – luka disudut paruh
·         Bintik – bintik keras disekitar dubur
·         Keropeng pada kaki]
·         Eksudat yang mengeras pada kelopak mata
·         Daya tetas telur jelek

10.   Niacin
Kekurangan niacin :
·         Sendi – sendi lutut bengkak, kaki bengkok, pincang, lumpuh
·         Radang kulit
·         Bulu jelek, kasar, mudah rusak
·         Radang mulut
·         Mencret, diare
11.   Cholin
Kekurangan cholin :
·         Angka kematian tinggi
·         Produksi telur merosot, telur – telur kecil
·         Perosis, sendi – sendi meleset
12.   Mineral
Unsur mineral yang dibutuhkan oleh burung
A.      Calcium Phosphor
a)      Piyik
·         Pertumbuhan lambat, lambat dewasa
·         Tulang abnormal (lemah, bengkok, bengkak sendi )
·         Bulu mengkerut, kasar, lambat tumbuh
·         Angka kematian tinggi
b)      Burung Dewasa
·         Produksi  telur merosot atau berhenti sama sekali
·         Kulit telur tipis, mudah pecah, kasar, gembur,daya tetas rendah
·         Pada burung produksi tinggi akan terjadi kelumpuhan
B.      Mangan
Gejala kekurangan mangan
c)       Piyik
·         Pertumbuhan lambat, lambat dewasa
·         Gangguan persendian, perosis, bengka sendi kaki/ sayap paruh meleset
·         Kelumpuhan
d)      Burung Dewasa
·         Produksi telur merosot atau berhenti dama sekali
·         Kulit telur kasar, tipis / mudah pecah
·         Daya tetas telur rendah ( kematian dalam embrio )
·         Kanibal tinggi, suka mematuk telur

C.      Ferrum
e)      Piyik
·         Pertumbuhan terhenti, kurus, pucat
·         Bulu jelek, kasar
·         Terjadi kematian pada tahap embrio maupun setelah menetas
f)       Burung Dewasa
·         Kurus, pucat, kurang darah
·         Lemah, gejala kelumpuhan
·         Produksi merosot terus, sampai berakhir dengan kematian

D.      Yodium
g)      Piyik
·         Embrio mati dalam telur
·         Pembengkakan kelenjar gondok
·         Pertumbuhan terhenti, kurus, lemah
h)      Burung Dewasa
·         Produksi telur merosot
·         Daya tetas telur rendah, kematian embrio tinggi

E.       Zincum
i)        Piyik
·         Petumbuhan terganggu, lambat dewasa, lambat bertelur atau tidak akan berproduksi
·         Gangguan pertumbuhan tulang, bengkak sendi , lumpuh
·         Pertumbuhan bulu terganggu, bulu kasar, jelek]
j)        Burung dewasa
·         Produksi telur merosot
·         Daya tetas telur rendah, kematian embrio tinggi

F.       Magnesium
Gejala kekurangan magnesium
k)      Piyik
·         Pertumbuhan tulang, otot, syaraf terganggu
·         Jalannya tidak sempurna, sempoyongan
·         Kejang – kejang pada leher, koma, diakhiri dengan kematian

G.     Cuprum
Gejala kekurangan cuprum
l)        Piyik
·         Pertumbuhan terganggu
·         Angka kematian meningkat
·         Gangguan pencernaan
·         Pendarahan dibawah kulit, rongga dada dan rongga perut
m)    Burung dewasa
·         Produksi telur merosot
·         Daya tetas telur rendah, kematian embrio tinggi
H.     Cobalt
Gejala kekurangan cobalt :
n)      Piyik
·         Kurus , pucat, kurang darah
·         Pertumbuhan terganggu, lambat dewasa atau bertelur
·         Nafsu makan turun
o)      Burung dewasa
·         Produksi telur – telur kecil
·         Produksi telur merosot, bisa sampai berhenti produksi
·         Daya tetas telur rendah

Unsur unsur elektrolit
                Dalam keadaa stres tubuh memerlukan elektrolit dalam jumlah tinggi, kebutuhan elektrolit baru tercukupi dengan penambahan dari luar yaitu melalui air minum atau makanan.
Unsur – unsur elektrolit antara lain :
I.        Sodium ( natrium)
Kekurangan unsur ini berakibat :
·         Produksi telur merosot
·         Daya tetas telur rendah
·         Nafsu makan turun
·         Gangguan kelenjar tubuh
·         Kanibal, suka makan telur
·         Gangguan jantung, bisa mati mendadak
J.        Potasium (kalium )
Kekurangan unsur ini berakibat :
·         Nafsu makan turun, kurus, lemah, lesu
·         Pertumbuhan terhambat
·         Gangguan pencernaan, gangguan pernafasan
·         Kanibal, suka makan telur
K.      Chlorin ( CL)
Kekurangan unsur ini berakibat :
·         Pertumbuhan terhambat
·         Angka kematian tinggi
·         Volume darah kurang, kurus, lemah, lesu
·         Mudah kaget dan kejang – kejang sayap terbuka